Selasa, 18 Desember 2012

#2

mau cerita apaaa yaaaaa???

charger laptop baru sembuh, masa-masa sibuk hauhau udah lewat, here i am doing things i like. (FYI, aku sakit hari ini) :D

mau cerita apa yaa? ~.~

So i open my picts folder, ada foto yang aku ambil tahun ini, tanggal 11 bulan September lalu.

Ngambil fotonya di Indomaret, do you see the price?
Kelihatan ga, harganya. i was shocked, it's IDR 30K. Padahal itu manga  biasa, dan ga tebel-tebel amat. Ngeri sangat untungnya!

Jumat, 30 November 2012

in the middle of the night

so here i am, trying to feel a little 'heaven' of mind. a 'lil bit laughing with a pain on my right back shoulder.

pernah ngerasa sakiiit sekali sampai-sampai ga berasa sakit lagi? i'm exhausting, too tired then feel no tired at all. biasanya, ga sanggup terjaga sampai jam segini. sampai rumah, langsung tepar. but now?


Kamis, 22 November 2012

niece and her friends

so my niece and Muskaan were playing last night,

Radella    : Kak, kita main adik-kakak ya
Muskaan : Iyaa,

Radella    : (pura-pura nelfon) Halo, kakak lagi ngapain?
Muskaan : Lagi bersihin kamar
Radella    : Oh, kakak di rumah ya?
Muskaan : Enggak.
#okesip

Ceritanya si Muskaan jadi pembantu, housekeeper atau apa ya?

ki-ka: Amelia, Muskaan, Radella
FYI, di foto ini ada si Li (panggilan sayang Radella buat Amelia), kalau mereka bertiga udah ketemu. Subhanallah.. *speechless

Ni foto mereka lagi pakai jilbab

hobi ikut-ikutan Te' Aya (me)

Selasa, 20 November 2012

#1


too many things i want to shaare

tentang ponakanku, Radella. pelanggan di Warung Bunda. makanan, kegiatan baru dan kamu, Sang Maha Cinta..

it should be called: levitasyong!

Senin, 15 Oktober 2012

Dilema

Ini versi lengkap resensi buku berjudul Dilema yang telah diterbitkan di Tabloid SUARA USU Edisi 89. Selamat Membaca :)


Kisah Lain Tentang Cinta dan Persahabatan
Judul               : Dilema
Pengarang        : Alvi Syahrin
Penerbit           : Bukune
Tebal Halaman : 332 halaman
Tahun Terbit : Juli 2012


Persahabatan ini milik mereka bertiga, tetapi mengapa kedua orang itu lebih mementingkan hubungan mereka?

Mata Kira menyusuri ruang kelas, di hari pertamanya, ia tertegun di depan kelas demi tempat duduk yang nyaman. Baris belakang telah dipenuhi murid laki-laki, sedang tempat strategis di baris tengah sudah dipenuhi dengan tas-tas siswa. Lalu matanya tertuju ke  meja di depan meja guru, bukan tempat favorit, pikirnya. Namun Kira kadung malu terlalu lama berdiri di depan pintu, ia sapa gadis yang tengah duduk sendiri. Dan pertemanan mereka dimulai dari sini.

Tuhan tak pernah membiarkan kita kesepian – Adri

Estrella, namanya. Rambut panjangnya berwarna coklat kemerahan, wajahnya berbeda dari perempuan Indonesia kebanyakan, tak lain karena ibunya berdarah Barat. Hampir dua tahun Estrella dan Kira menjadi teman dekat. Kira yang ceria mendominasi pembicaraan, Estrella si introvert lebih senang menjadi pendengar yang baik.

Semester ini, siswa kelas XI IPA 4  diwajibkan membuat tugas akhir secara berkelompok bersama dua orang siswa lainnya. Kira tentu saja bersama Estrella, tetapi butuh seorang lagi untuk melengkapi kelompok mereka. Hampir semua teman sekelas ia tanyai, hasilnya nihil. Hanya satu yang pasti masih sendiri, Adri si tampan penghuni kursi di sudut kanan kelas.

Sejak pertama masuk sekolah, Kira memang naksir dengan Adri. Adri tipe siswa yang cool, jarang berbicara, terkesan seram walau sebenarnya berbadan proporsional dan berwajah ganteng. Tapi jangan harap ia pintar, novel ini menjauhi hal-hal klise seperti itu.

Maka dimulailah kerja kelompok sekaligus usaha pedekate (pendekatan) Kira kepada Adri. Semuanya berjalan lancar hingga kerja kelompok diadakan di rumah Estrella. Di tengah sesi belajar, orang tua Estrella terdengar bertengkar. Awalnya mereka berusaha memelankan suara mereka, namun pertengkaran memuncak ditandai dengan perginya Ibu Estrella dari rumah. Saat itu, Adri sadar bahwa ia tidak sendirian.

Kira merasa telah melihat sisi kelam dari temannya sejak kelas X,  dan hanya mampu memeluk Estrella. Sedang Adri memiliki teman senasib, orang tuanya pun sering bertengkar hingga saat kematian ibunya. Belum lagi, hari-harinya diisi dengan percekcokan ia dan ayahnya. Hal ini lah yang menyebabkan dirinya menjadi pendiam dan tertutup. Sejak peristiwa itu, mereka bersahabat.

Kira dan Adri melakukan apa saja untuk menyemangati Estrella yang terpukul. Berangkat sekolah bersama, jalan-jalan hingga bolos pun mereka lakukan bersama. Kira pun semakin senang karena bisa lebih dekat dengan Adri.

Cinta hanya punya ruang untuk dua orang, bukan tiga – Kira

Kira memberanikan diri, saat Adri mengantarnya pulang, ia menyampaikan perasaannya. Ternyata, Adri menanggapinya dengan positif. Mereka ‘jadian’. Namun Estrella khawatir, persahabatan mereka tak akan sama lagi. Estrella takut dirinya akan sendirian kembali seperti dulu. Tapi sikap Kira dan Adri sama saja.

 Lalu masalah datang, Adri selalu mengajak Estrella di acara-acara kencan mereka. Di mana pun mereka berada, Estrella selalu mengikuti. “Kita bertiga tetap temenan. Nggak akan ada yang berubah,” ucap Adri untuk meyakinkan Estrella. Ia tak ingin hubungannya denga Kira merusak persahabatan mereka bertiga. Adri tak ingin Estrella kesepian dan merasa sendirian seperti dirinya dulu.

Di lain pihak, Kira kesal, ia butuh waktu untuk berdua saja dengan Adri. Bergenggaman tangan, jalan berdua atau merasakan ciuman pertama menjadi impian Kira, tapi semuanya itu tidak bisa terjadi jika Estrella selalu ada di sekitar mereka. Kencan di tempat romantis pun tak mungkin dilakukan, hanya berjalan-jalan biasa di tempat ramai karena mereka sedang bertiga.

Hingga kesabaran Kira habis. Berkali-kali ia minta waktu berduaan pada Adri,  tapi Adri selalu memikirkan Estrella. Hubungan Estrella dan Kira pun buruk. “Kalau gue sama Adri lagi berdua, lo nggak usah ikut gabung.” Tanpa penjelasan, Kira memberikan ultimatum pada Estrella yang hanya bisa menangis.

Ini bukan kisah cinta segitiga seperti yang kau pikirkan – Estrella

Dari awal, setiap perrmulaan bagian di novel ini diawali oleh potongan lagu yang kira-kira menceritakan isi bagian tersebut. Di bagian 17 ini, lirik lagu Rihanna yang berjudul “We All Want Love” membuka salah satu bagian suram. Cause no one wants to be left scared and lonely, tak seorang pun ingin dibiarkan kesepian dan ketakutan. Laiknya Adri yang tengah bertengkar dengan ayahnya. Kali ini sebab calon ibu baru yang dipilih ayahnya tanpa persetujuan darinya. Buntutnya, ia kabur dari rumah.

Di tempat berbeda, Estrella berusaha menemui Adri untuk menyelesaikan masalah di antara mereka bertiga. “Kicauan” Kira di Twitter membuatnya benar-benar sedih. Bagaimana tidak, Kira menuliskan kalau sahabat juga mampu menyakiti, munafik, hanya manis di luar saja serta makian-makian halus lainnya. Dengan bantuan Danny (teman sekelas yang menyukai Estrella), ia pun berangkat ke rumah Adri.

Bagaimana akhir cerita mereka? Buku tentang persahabatan ini menyajikan akhir yang manis bagi pecinta roman. Masalah yang ada di dalam sebenarnya tak terlalu klise, hanya saja kurang kompleks bagi pembaca yang menyukai cerita yang lebih berat. Ceritanya seputar hubungan Kira, Estrella, dan Adri serta Danny yang menyukai Estrella juga Jeremmy, sang ketua kelas sebagai pendukung Danny. Teman-teman sekelas lainnya seperti Gita dan Larissa muncul pada bagian terakhir untuk menemani Kira yang berantem dengan Estrella, selain sebagai pemberi kabar gosip yang beredar di kelas.

Novel ini cocok untuk Anda yang ingin mengisi waktu luang dengan bacaan ringan dengan alur yang mengalir. Sesekali ada kilas balik, tapi tak banyak dan tidak mengganggu. Tampilan di dalam pun terkesan manis dan lembut khas novel percintaan terbitan Bukune. Pemilihan font tidak menyakitkan mata saat membacanya dan bingkai khusus dengan jenis tulisan berbeda dibuat untuk menjelaskan isi pesan singkat yang dikirimkan oleh tokoh-tokoh di dalamnya. Hal serupa terjadi saat tokoh cerita ini sedang mengirimkan tweet.

Kover buku didesain simpel, tidak menggunakan banyak warna tapi mewakili isi novel ini. Jenis kertas yang digunakan juga unik seperti buku-buku lain di bawah payung penerbit Bukune. Sayangnya, harapan untuk membaca kisah yang tidak umum, seperti yang dipaparkan di sinopsis buku ini tak dapat tercapai. Penulis kurang mengeksplor emosi dari tokoh-tokoh di dalam sehingga tak berdampak apa-apa pada pembaca. Seperti yang telah disampaikan, buku ini cocok untuk mengisi waktu luang namun bukan cerita yang akan membekas di ingatan Anda.

Minggu, 16 September 2012

this is what i always think about love

"Maaf
Setelah kau sakiti
Lalu bilang maaf
Setelah mengkhianati
Lalu bilang maaf

Kau ga punya otak!
Hanya itu yang bisa
Kau ucapkan maaf

Sorry
Sesudah robek hati
Cuma bilang sorry
Sesudah darah tinggi
Cuma bilang sorry
Sesudah jantung hati
Cuma bilang sorry


Kau ga punya IQ!
Hanya itu yang bisa
Kau ucapkan sorry

Cinta
Sehabis semua ini
Masih bilang cinta

Kau ga tau diri
Tak semudah bicara
Kau ucapkan cinta"

Slank-Cinta

Lagu ini tak pernah dihapus dari playlist hapeku. Selalu mengingatkan kalau cinta memang tak semanis madu. *ceilaa XD
Ceritanya sudah lama postingan ini jadi draft di blog ini, tapi baru bisa dipublish. :)

Sabtu, 15 September 2012

how music turns you on \m/

gimana rasanya pas lagi denger lagu?
kalo aku, setiap lagu ngasih sensasi yang beda-beda. bisa karena liriknya, bisa juga dari musiknya.
tapi hampir semua lagu ngebuat aku pengen joget! dansa, balet, salsa, hiphop, apaaa aja. but it only happened in my mind. :)

misalnya kaya' lagu Undisclosed Desires-nya Muse. setiap denger lagu ini  pasti pengen goyang patah-patah ala robot di awal,  terus kena reff-nya jadi berasa lagi goyang sambil ditiup semilir angin persis ilalang di padang. ke kanaaaan ke kiriiii...

sometimes my mind draw a complete part of dance while i'm hearing a song. and i love how it makes me feel.
do you feel the way i do? :)

Minggu, 02 September 2012

Badak, Tak Hanya Jadi Nama Hewan


Kata Badak sering dikaitkan dengan nama hewan yang terancam punah. Namun di Sumatera Utara,  nama Badak lebih dikenal sebagai minuman botol bersoda dengan rasa sarsaparilla.

Minuman Badak lahir dari sebuah pabrik bernama NV Ijs Fabriek Siantar. Seperti namanya, pabrik ini bertempat di Pematang Siantar dan dibangun pada 1916 oleh pria kelahiran Swiss, Heinrich Surbeck. Awalnya, pabrik ini menjual es batu dan minuman bersoda dengan beragam rasa, seperti jeruk, raspberry, american ice cream dan tentunya sarsaparilla. Badak sempat menjadi primadona di masanya, predikat sebagai minuman soda pertama di Indonesia pun melekat hingga kini. Perlu Anda tahu, Badak lebih dulu diproduksi daripada Coca Cola di Indonesia. Coca Cola masuk pada 1927 dan baru diproduksi di Jakarta tahun 1932.

Dengan warna ungu gelap, minuman ini dikemas dalam botol kaca berukuran 285 dan 296 ml. Gambar badak bercula satu beserta namanya dituliskan di atas dasar berwarna putih di botolnya. Merek ini diperkirakan berasal dari kecintaan Surbeck pada alam.

Penyajian minuman dengan rasa sarsaparilla ini tergolong biasa saja. Cukup disajikan dingin dengan es batu atau mendinginkannya terlebih dahulu di dalam kulkas. Ada pula yang meminumnya setelah mencampur minuman ini dengan garam untuk mengurangi kadar karbondioksidanya.  Tapi, yang paling nikmat ialah dengan mencampur Badak dengan susu kental manis rasa vanila. Minuman ini juga dikenal dengan nama Soda Gembira.

Rasa sarsaparilla biasa disingkat menjadi ‘sarsi’ saja, asalnya dari tumbuhan sarsaparilla yang tumbuh subur di Jamaika, Meksiko, Honduras dan India. Bernama latin Smilax regelii, tanaman ini ternyata mengandung vitamin A, B kompleks, C dan vitamin D. Selain mengandung kalsium dan zat besi. Akar dari sarsaparilla biasa digunakan untuk pengobatan tradisional untuk menyembuhkan demam, masalah pencernaan, radang sendi, masalah kulit dan kanker.

Pada zaman dahulu, sarsi dipercaya dapat menjadi obat awet muda! Hal ini disebabkan banyaknya kandungan hormon yang terdapat di sarsi. Di Cina, penduduknya percaya bahwa sarsi dapat mengurangi ketidaknyamanan akibat radang sendi dan berkhasiat melancarkan air seni. Berkat kandungan manfaatnya, sarsi tak hanya dijadikan bahan minuman. Di luar negeri, sarsi telah lama dijadikan obat tradisional dan penyedap makanan.

Manfaat yang telah dipaparkan di atas mungkin tak seluruhnya terdapat di minuman ini. Sebab proses pembuatannya tidak dijelaskan secara rinci. Hanya saja, minuman aslinya dibuat dari akar-akaran sarsi yang telah dikeringkan terlebih dahulu. Lalu ditambah dengan air berkarbonasi. Selama prosesnya masih sama, mungkin saja Badak bisa menyembuhkan penyakit Anda!

Jumat, 31 Agustus 2012

playlist

Dulu:

Muse
The Smiths
The Ataris
Linkin Park
etcetera

Sekarang:
Cherrybelle
Coboy Junior
Princess
BLINK
-____-"

terlihat jelas perbedaannya. bukannya mendiskreditkan boy dan girlband Indonesia punya. hanya saja.., ya begitulah. Kalau dibandingin dengan lagu-lagu yang biasa aku putar jaman dulu yaudah pasti jauuuuh beda.
(korban Radella)

Jumat, 24 Agustus 2012

durian

"Jangan buang kulit durennya!"
"Buat apa, non?"
"Buat ngilangin bau durian di tangan, mbak.."
"Itu kan mitos aja, yak!"

Percakapan tersebut terjadi tadi malam di rumahku. Antara aku, mbak dewi dan mas hadi setelah memakan durian. Bau durian yang menyengat di tangan dan di mulutku, dulunya berusaha aku hilangkan dengan menyikat gigi dengan odol dan mencuci tangan menggunakan sabun. Tapi hasilnya nihil. Makan durian memang menyenangkan, tapi baunya terkadang membuat kepalaku sakit.
-___-

Jadi, pada suatu hari setelah makan durian bersama papa, papa ngajarin cara menghilangkan bau durian dari kulitnya. Caranya, kulit durian yang kosong, diisi air (bisa air minum/air keran) sampai memenuhi ceruknya. Kemudian jari-jari yang bau digosok/dibilas/dicuci di dalam situ. Setelah itu, bisa juga berkumur dan minum air dari ceruknya tersebut. Dijamin, bau duriannya akan hilang. :)

Tadinya, tips menghilangkan bau durian ini mau aku buat artikel untuk dimasukkan ke www.suarausu-online.com. Sayangnya, belum ada penelitian ilmiah mengenai cara ini.
>__<

Selasa, 21 Agustus 2012

past

i love looking back to the past. then let myself breath harder. pathetic.

Jumat, 10 Agustus 2012

tentang kenangan

bagaimana cara kau merindukan kenangan tanpa orang-orang yang ada di dalamnya?

kau merindukan masa bermain di taman kanak-kanak. tapi kau tak rindu dengan teman-temanmu. bisakah? bukankah teman-temanmu itu yang membuat kau merindukan waktu yang tlah lalu?



share.

i always love to see how the 'hit' grows up after i shared the links.

Flash Fiction, Bentuk Lain Penulisan Cerpen

Anda tahu Fiksimini? Akun Twitter ini berisikan cerita-cerita sangat pendek, hanya terdiri maksimal 140 kata. Namun pembacanya mengerti makna dari cerita tersebut. Kalau flash fiction?

Tak jauh berbeda dengan konsep yang ditawarkan Fiksimini, flash fiction ialah salah satu bentuk penulisan cerita pendek (cerpen). Istilah flash fiction mulai dikenal di dunia sejak akhir abad 19, yang dikenal dengan beberapa nama seperti cerpen pendek, bite-sized, fast, atau cerita mini dan atau cerita sepanjang rokok seperti ia dikenal di Cina.

Flash Fiction yang jika dialih bahasakan ke Bahasa Indonesia berarti cerita kilat ini, tidak memiliki ketetapan jumlah karakter yang harus dipenuhi. Pembedanya dengan cerpen yang umum ialah, jika penulisan cerpen biasanya terdiri dari 3000 hingga 10000 karakter. Untuk flash fiction, terdiri kurang dari 2000 karakter. Selain itu, cerpen konvensional menggambarkan latar belakang dan karakter dalam cerpen dengan spesifik. Sedangkan pada flash fiction, penulis meminimalkan penggunaan kata-kata dan memaksimalkan imajinasi pembaca.

Ernest Hemingway, jurnalis Amerika yang juga seorang novelis dan penulis cerita pendek ini pun pernah menerapkan gaya ini. Ia menulis cerita dalam enam kata,  "Dijual: sepatu bayi, belum pernah dipakai." Apa tafsiran Anda? Bisa saja hal itu berbeda dengan maksud penulis.

Di Indonesia sendiri, buku-buku dengan gaya penulisan flash fiction mulai menjamur sejak 2006. Seperti buku Flash Flash Flash!, atau Jangan Berkedip!. Sebagai contoh, buku Jangan Berkedip! karya pasangan suami istri Isman H. S. & Primadona A. M. berisikan cerita-cerita yang terdiri dari kurang 300 kata. Bagi Anda yang kesulitan menulis cerpen dengan ribuan karakter, mungkin bisa mencoba flash fiction sebagai permulaan.

juga dimuat di www.suarausu-online.com

Hotel dari Sampah, Cara Baru Selamatkan Bumi

Sampah. Hal yang akan terlintas di pikiran Anda adalah sesuatu yang bau, kotor, tidak berguna dan mungkin berbagai hal negatif lainnya. Namun, di Roma, Italia, sampah telah menjadi sebuah objek wisata sejak 2008. Cukup lama, memang. Tapi, tahukah Anda?

Seniman Jerman, HA Schult yang bekerja dan peduli akan manusia dan lingkungan hidup ialah orang yang menelurkan ide untuk membuat sebuah hotel dari sampah. Dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dunia atas kondisi pantai dan laut di seluruh dunia, ia pun memberi nama “Save The Beach”, yang artinya “Selamatkan Pantai Kita” bagi hotelnya. Schult juga mengumandangkan bahwa sifat konsumerisme pada akhirnya akan merusak pantai di dunia.

Dibangun pertama kali di Pantai Capocotta, di tepi Kota Tiber dan mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat dunia. Hotel sampah pertama di dunia ini terdiri dari satu ruang resepsionis, limakamar dan satu kamar kecil. Keenam ruangan tersebut membutuhkan 12 ton sampah padat yang dikumpulkan dari pantai-pantai di Eropa dan lebih dari sejuta sampah-sampah seperti kaleng bekas minuman ringan, plastik, bungkus rokok dan sampah lainnya. Bukan itu saja, di situs resminya, dirincikan bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat hotel sampah Anda sendiri!

Mungkin ini saatnya masyarakat Indonesia mulai mengumpulkan sampah sebanyak mungkin. Bukan untuk dibakar yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan ozon, tapi membuat hotel seperti Schult yang telah dipromosikan ke Korea Selatan, Kanada, Brazil, Pakistan danVietnam. Mari selamatkan Bumi, dimulai dari Indonesia!

juga dimuat di www.suarausu-online.com

Senin, 06 Agustus 2012

sesuatu tentang kamu dan harapan

dulu, aku pernah berharap tentang kamu. sedikiiiit saja harapan itu. tapi tetap saja berakhir sakit.

kamu tahu, kenapa saya benci berharap? saya benci berharap kepada manusia, berharap tentang dunia. karena dulu saya pernah berharap. tinggi, setinggi-tingginya. lalu kemudian saya jatuh, tanpa ada yang menahan, tanpa ada yang menanyakan "bagaimana kabarmu?" maka saya berhenti berharap. maka saya menjadi realistis, tak mau bermain perasaan.

kemudian bertemu kamu, membicarakan banyak hal. lalu perasaan kita terpaut satu sama lain. namun perpisahan tak terelakkan. kamu tak pergi, aku pun begitu. kita hanya memutus komunikasi yang terjalin.

aku masih berdiri, berjalan, namun kakiku pincang. tak kau lihat?

namun aku melihat percikan harapan, kecil nan lemah. lalu aku berharap lagi..
ah, kini aku lelah berharap. kalau hadirmu untukkku, tentu kita akan bertemu lagi di waktu yang lebih baik.
sumpah, ini alay sekali rasanya -___-"

Minggu, 05 Agustus 2012

my dear, Carrion


Penyihir, tolong aku
Carikan bulan
Terbuat dari kerinduan
Potonglah tipis,
Dan gantungkanlah tinggi-tinggi
Di atas rumah kekasihku,
Agar tampak olehnya
Saat dia tengadah,
Biar dia mendesah rindu untukku
Seperti aku mendesah rindu untuknya
Ada bulan maupun tiada
Christopher Carrion – Abarat

Puisi ini menjadi penghias pembatas buku kedua trilogi Abarat, Days of Magic Nights of War. Pengarang puisi ini merupakan salah satu pemeran antagonis utama di buku karangan Clive Barker. Sosoknya digambarkan serupa tengkorak dengan kulit tipis dan keriput. Kepalanya bisa dibilang botak, dan mulut hingga lehernya ditutupi akuarium berisi mimpi buruk!

Siapapun pasti mengamini kejelekan pria ini, apalagi kalau sudah melihat lukisannya. Namun, ada baiknya kita menilik kehidupan satu-satunya pewaris Gorgossium.
Hidupnya tragis, jadi yatim-piatu semenjak ia bayi dan harus diasuh oleh neneknya- satu-satunya keluarga Carrion yang masih hidup. Sayangnya, Mater Motley bukanlah nenek yang penuh kasih, tapi nenek yang ambisius untuk menguasai Abarat dan tak mengenal kata cinta.

Carrion yang malang, ia malah jatuh cinta dengan Putri Boa pewaris Kepulauan Siang yang notabene musuh keluarganya. Raja menginginkan Putri Boa bersatu dengan Carrion agar perdamaian tercipta di Abarat. Namun hal ini tak disanggupi oleh Putri Boa. Berlembar-lembar surat pinangan ditulis oleh Carrion tapi ditolak secara halus oleh sang putri. Di hari pernikahan Putri Boa dengan kekasihnya, sang putri malah dibunuh oleh naga suruhan Carrion. Daripada tak bisa mendapatkan putri dan harus melihatnya bersama orang lain, Carrion memilih berpisah dengan sang putri untuk selamanya.

Barker menciptakan tokoh yang benar-benar jahat. Di beberapa kilas balik dan cerita kehidupan Carrion, saya berkali-kali berharap welas asih Carrion kepada Candy (gadis manusia yang menyimpan jiwa Putri Boa). Sayangnya, berkali-kali juga saya tertipu dengan muslihat Carrion yang ditutupi oleh sikap manisnya kepada Candy. Hingga akhir hayatnya, Carrion pun berniat mengajak Candy ke alam baka bersamanya.

Walaupun begitu, entah mengapa Carrion adalah karakter yang membuat saya jatuh cinta. Bisa jadi karena hidupnya yang malang, atau karena puisinya yang ditujukan kepada Putri Boa di atas telah meluluhkan hati saya. Bahkan sampai saat terakhir pun saya masih berharap Carrion seperti Severus Snape yang ternyata selama ini kelihatan jahat namun baik hati dan penuh cinta.
si Carrion yang di sebelah kanan bawah :D

Mungkin saya saja yang terlalu mellow!

Pilu

Tadi, ku tengok langit berona
Rupanya hujan hendak tiba
Ribuan jemarinya mendekapku pilu
Entah siapa yang ia rindukan..
Seperti engkau, rona merah menghias pipi
Usahakan setiap jalan tuk berjumpa
Lalu, memeluk mesra..
Aku terperanjat.
Mengapa berlalu begitu cepat?

*hujan, Agustus ketiga di 2012

juga dimuat di www.suarausu-online.com

Kamis, 02 Agustus 2012

Sup Konro, Sup Hitam Asal Makassar

Aroma kayu manis dan cengkeh, berbaur dengan wanginya kaldu sapi. Dari sepiring sup berkuah hitam, timbul rasa lapar yang menjadi,oleh tampilan yang unik dari Sup Konro.

Sup Konro, sup yang berasal dari Kota Angin Mammiri ini berupa tulang iga bersalut daging lembut yang disiram kuah berwarna hitam. Sepasang tulang iga sepanjang 15 centi meter  disajikan di dalam piring cekung dengan taburan bawang goreng homemade dan daun sup yang dirajang.

Kenikmatan sup konro tak perlu diragukan lagi. Bawang merah, bawang putih, daun salam dan berbagai rempah lainnya menjadikan sup ini sayang untuk Anda lewatkan. Kuahnya yang cenderung cair terasa gurih sebab kaldu dari tulang iga sapi yang melimpah. “Rasa konro enak, cocok di lidah saya. Beda dengan makanan Medan yang biasanya bersantan,” ujar Melisa salah seorang penikmat sup konro.

Teman makan sup konro ialah perasan jeruk nipis serta sambal khas Kota Makassar yang menggunakan tauco, bumbu masak hasil fermentasi biji kedelai. Jangan lupa memesan nasi putih sebagai pelengkapnya. Per porsinya, sup konro dihargai Rp 26 ribu tidak termasuk nasi. “Habis makan konro, pasti segar rasanya,” tutur Bunda.

Lalu, mengapa kuahnya berwarna hitam? Rahasianya terletak pada pohon kepayang. Biji dari pohon ini lebih dikenal dengan nama kluwek dan telah menjadi bumbu masak yang banyak digunakan di Pulau Jawa dan Sulawesi. Biji yang seukuran kepalan tangan bayi ini telah diperam di dalam tanah selama 40 hari untuk mendapatkan warna hitam pekat dan rasa yang tidak pahit. Biji Kluwek inilah yang digunakan sebagai bahan utama Sup Konro dan memberikan rasa khas yang berbeda dari sup lainnya.
Sup Konro Bakar
Selain sup konro yang hanya terdiri dari iga sapi, ada pula sup konro campur, untuk Anda yang menyukai jeroan sapi. Sebuah tulang iga sapi disajikan bersama potongan jeroan sapi. Terdapat babat, jantung, hati, paru, lidah dan pipi sapi yang terkadang membuat orang bergidik mendengarnya. Lalu ada sup konro bakar jika Anda bosan dengan tampilan konro konvensional. Tulang iga dibakar hingga lumayan kering, kemudian dihidangkan bersama saus kacang. Di atasnya, perasan jeruk nipis, kecap manis dan taburan bawang goreng melengkapi hidangan ini.Tak lupa, kuah sup ditempatkan di mangkuk terpisah.

Makanan khas Kota Makassar ini telah lama dijajakan di Medan. Hampir tujuh tahun Nurdachniar pemilik Warung Bunda menjual sup berkuah hitam ini. Wanita kelahiran Kota Makassar ini kerap dipanggil Bunda, panggilan akrabnya inilah yang menjadi brand tempat ia berjualan. Namun warung yang terletak di jalan Kejaksaan 3 C ini tak hanya menjual sup konro. Selain berinovasi dengan sup konro, Bunda juga menyediakan berbagai makanan khas Makassar lainnya.

Nah, setelah memakan sup konro Anda bisa mencoba dessert khas Kota Makassar juga. Ada Es Pisang Ijo yang dibanderol dengan harga Rp 9 ribu. Es Pisang Ijo ialah pisang rebus utuh yang dibalut dengan adonan terigu berwarna hijau. Tampilannya seperti pisang asli, namun ketika memesan ini, pisang tersebut telah dipotong untuk memudahkan Anda memakannya. Tak hanya itu, pisang ini disiram bubur sum-sum yang berasa gurih karena berbahan dasar santan kelapa. Susu kental manis dan sirup raspberry yang berwarna merah pun ditambahkan untuk menambah kelezatannya.

Tak melulu sajian khas Makassar, Bunda juga menjual makanan nasional lainnya. Sop dan soto betawi, sop buntut serta macam-macam sate dapat Anda pilih di sini. “Walaupun Bunda asli Makassar, tapi resep sop Betawi Bunda dapat langsung dari orang Betawinya,” tambahnya.
Bagi Anda yang tertarik ke sana, sebaiknya menghindari jam makan siang (12.30-14.00 WIB) karena jumlah tempat duduk yang terbatas. Warung ini sangat ramai dalam kurun waktu tersebut sehingga Anda mungkin tak bisa mencoba makanan dan penganan khas lainnya. Warung ini buka mulai pukul 11.00 hingga malam, pemesanan terakhir sampai pukul 20.00 WIB.

juga dimuat di www.suarausu-online.com

love

none of us are the winner. in a game of love, everyone's a victim.

Selasa, 31 Juli 2012

Apa yang Kau Lakukan di 24 Jam Terakhir Hidupmu?

Judul               : Death’s Notice 1-8
Pengarang       : Mase Motoro
Penerbit           : Level Comics
Tahun terbit     : 2008. Oleh Level Comics pada 2010
Harga              : Rp 18.000
“Shoji, selama kita hidup, siapa pun pasti pernah berpikir tentang kematian karena kematian merupakan ketakutan terbesar bagi makhluk hidup. Walaupun orang-orang bijak memberi tahu kita kalau kematian adalah ketentraman abadi atau pintu menuju kedamaian, tapi insting kita tak bisa menghilangkan ketakutan itu. Yang jelas, itu adalah pemikiran dari mereka yang hidup. Jadi kau tak bisa berharap apa-apa dariku karena aku tak bisa melenyapkan ketakutan itu,” Nanako Kubo

Di sebuah negara, terdapat Undang Undang (UU) pemeliharaan kemakmuran negara. UU ini bertujuan meningkatkan nilai kehidupan dalam benak setiap warganya. Caranya, dengan menyuntik setiap warga yang baru masuk sekolah dasar dengan vaksin pencegahan. Pada umur 18-24 tahun, satu dari 1000 warga yang telah disuntik akan mati akibat nano kapsul yang terdapat dalam vaksin tersebut. Pemerintah berharap warga lebih menghargai hidup karena takut akan kematian.

Dalam satu komik, akan terdapat dua cerita berbeda tentang kehidupan orang-orang yang mendapat ikigami- surat pemberitahuan kematian. Ada cerita tentang calon perawat yang memotivasi seorang nenek putus asa di rumah sakit jompo, ada pula yang menggunakan waktu terakhirnya dengan membalas dendam ke semua orang yang pernah menyakiti dirinya semasa ia hidup.

Seluruh ikigami selalu diantarkan oleh Kengo Fujimoto (tokoh utama komik ini) yang bekerja sebagai petugas pemerintahan, dan diantarkan di 24 jam terakhir umur penerima ikigami. Karena bertugas sebagai pengantar ikigami, Fujimoto mendapat berbagai macam perlakuan saat mengantarkan surat tersebut. Tapi yang paling sering, ia dicerca karena telah membawa kabar buruk bagi keluarga yang diberikan ikigami. Fujimoto merasa seperti malaikat kematian itu sendiri. Hal itulah yang membuat hidupnya berjalan monoton, dan mulai mempertanyakan undang-undang tersebut.

Awalnya, pemerintah bermaksud menekan tingkat kriminalitas dengan adanya UU ini. Ternyata, tak ada perubahan yang berarti dan kematian orang-orang karena ikigami tetap berlanjut. Atas dasar rasa curiga, terbentuklah organisasi ‘bawah tanah’ bernama New Revolution Union yang berusaha merekrut simpatisan yang tidak mempercayai UU tersebut untuk membangun kembali negara mereka.

Salah seorang anggota intinya ialah Nanako Kubo, psikolog klinis yang kini dekat dengan Fujimoto. Dokter Kubo berusaha mengajak Fujimoto bergabung. Namun Fujimoto yang terlanjur tidak bisa mempercayai orang lain (karena ketakutannya pada polisi pemelihara kemakmuran negara) menolak dan melaporkan Dokter Kubo.

Polisi pemelihara kemakmuran negara ialah aparat yang bertugas menegakkan UU. Beberapa polisi tersebut berbaur dengan warga dan berusaha mencari setitik pun tanda-tanda dari warga yang mengalami dekadensi pikiran. Dekadensi yang dimaksud di komik ini ialah, tindak-tanduk yang kontra dengan UU tersebut. Sehingga warga yang mengalami kebingungan dan tidak mempercayai UU ini tidak memiliki teman bertukar pikiran dan akan langsung ditangkap, jika diketahui. Hal serupa dialami oleh Dokter Kubo.

Komik terbitan tahun 2010 ini menyajikan cerita yang lain dari biasanya. Mase Motoro memainkan mampu perasaan pembaca dengan mengumbar emosi orang-orang yang mendapat ikigami. Selain itu, banyak pelajaran yang dapat diambil dari komik ini. Pergunakanlah waktu yang ada dengan sebaik mungkin, salah satunya. Kira-kira, jika Anda yang mendapat ikigami, apa yang Anda lakukan?. Mungkin tak jauh berbeda dengan keenam belas orang yang telah diceritakan di dalam delapan seri komik ini walau belum tamat.

Kelebihan komik ini ialah ekspresi nyata setiap pemeran yang digambarkan oleh sang pengarang. Ketika membacanya, Anda akan larut dalam setiap ceritanya. Baik sedih, marah ataupun bahagia. Makna hidup, kematian dan politik di sebuah negara pun sarat digambarkan di komik ini.
Hanya saja, komik ini agak susah dicari di toko buku-toko buku yang ada. Padahal masih terhitung baru, sebenarnya. Selain itu, ceritanya benar-benar ditujukan hanya kepada pembaca dewasa, sebab di dalam komik ini juga terdapat cerita mengenai pembunuhan, penggunaan obat terlarang, pemerkosaan, yang tidak pantas dibaca oleh anak-anak. Namun bagi Anda yang kurang menyukai komik dengan tema serius dan berat, tidak membaca buku ini merupakan pilihan yang tepat.

juga dimuat di www.suarausu-online.com

Selasa, 12 Juni 2012

the lovable untitled things

unfortunately, dear. i am not scare of any separation or losing anymore. i have done mine, years ago.

Sabtu, 09 Juni 2012

warna karakter, i guess

jadi beginilah, Yassir pulang dari pelatihan kepemimpinan di Bukit Tinggi. bawa oleh-oleh cerita tentang 'warna' orang-orang. Warna dia hijau..
So, i searched and took the test. tes yang aku ikuti, ternyata mengklasifikasikan warna seseorang menjadi empat pilihan. biru, merah, kuning dan putih. dan warnaku biru,

Blues are motivated by Intimacy. They seek to genuinely connect with others, and need to be understood and appreciated. Everything they do is quality-based. They are loyal friends, employers, and employees. Whatever or whomever they commit to is their sole (and soul) focus. They love to serve and give of themselves freely in order to nurture others' lives.

aku rasa, ada benarnya juga..

Another untitled.

Feels like a scary clown in the box. Waiting for a person to open the box all the time. But no one came, no one opened the box. You keep waiting, but no one realized that the box is exist. How does it feel?

Sabtu, 02 Juni 2012

untitled, entah ke nomor berapa

sudah lama sekali saya tidak menulis. tidak menceritakan rasa.
biasanya, menulis lebih mudah dilakukan saat sedang ada masalah, lagi galau, stres.. entah mengapa kata-kata berputar-putar di dalam kepalaku ketika keadaan sedang tidak baik. mungkin itu biasa saja, mungkin itu kelebihan.. :)
tapi bukan berarti kondisi saat ini sedang baik-baik saja. menurutku, "pain makes you alive." pain di sini, ya semua hal yang bersifat irritated. irritate your heart, body, mind, soul, anything! kalau tidak ada masalah, bukannya hidup ini bakal berjalan lurus-lurus saja? tidak ada feel-nya.. hidup saya naik turun akhir-akhir ini, mood saya jangan ditanya lagi! hahah,
kalau begini, munngkin saja saya tidak menulis karena malas. atau memang saya tidak memaksakan diri untuk menulis. pathetic..
*i think i'm a person who loved to write word: pathetic

Jumat, 20 April 2012

aku

aku sedang melihat diriku.
jelas, tanpa ada sekat.
aku membaca setiap inci tubuhku, jiwaku, hatiku.

kau sedang melihat diriku.
hitam terkadang abu-abu.
hitam yang dibalut keindahan, keindahan yang menyakiti setiap inci jiwamu.

aku sedang melihat dirimu.
bersemangat, muda dan bebas.
kedewasaan tak kau perlukan, karena kau merdeka.

aku telah mengenal aku.
tak ada keraguan, tak ada kebimbangan.
aku dengan segala kekuranganku, kini menari di atasmu.
kau menangis, tapi kau tak akan melihatku menangis.
kau batu, aku karang. siapa yang lebih kuat?

Selasa, 10 April 2012

Budi


Sekarang jam 20.01 di handphone-ku. Tadinya, ingin menulis banyak hal tentang Budi. Seorang teman yang baik, ceria, talented, aktif di mana-mana dan punya cita-cita besar. Tapi sampai sekarang, masih tidak tahu harus memulai darimana. Atau sebenarnya, aku sudah memulai?

***
Kira-kira sudah lebih dari sebulan tidak berkomunikasi dengan dia. Terakhir kali berbincang, saat kami bertemu di pameran foto di Convention Hall Hotel Santika. Seperti biasa, ia tampak bersemangat dan cerewet. J Budi baru saja memimpikan aku, dan mimpinya cukup aneh. Aku terbahak. Tak lama setelah hari itu, kami masuk di kelas yang sama. Nyaris tak ada interaksi saat itu. Beberapa minggu kemudian, pesannya masuk di handphone-ku mengabarkan tugas untuk mata kuliah tersebut.

Tadi siang, hampir jam 14, Galih salah satu teman kami menelpon. Hampir tidak aku angkat karena lagi makan dan nomornya tidak tersimpan di handphone. Bicaranya terburu-buru dan ada nada cemas yang aku tangkap. “Ban, udah tau kabar Budi?”
Kabar yang Galih sampaikan, Budi sedang koma karena Leukimia. Galih baru saja ditelpon oleh tante Budi yang berada di Penang bersama Budi. Jam 18 akan sampai di Polonia. Sempat bingung juga, kabar ini benar atau tidak.

Tak sampai sejam yang lalu, Moyang (juga teman aku dan Budi) mengirim pesan teks. Keadaannya makin kritis karena pecah pembuluh darah di otak, Budi bakal tetap di Penang. Tak lama kemudian, kabarnya Budi harus dioperasi walau kemungkinannya 50 banding 50. Ya Tuhan…

***
Hari ini, 9 April 2012. Kabar tebaru, dokter di Penang sudah give up atas kondisi Budi. He’ll be back here soon.
Banyak berita yang disiarkan melalui blackberry messenger, tak sedikit yang hoax. Sayangnya aku bukan pengguna BB, dan masih berharap kabar yang dikirim via pesan teks.
Omong-omong, Minggu pagi kemarin aku digabungkan ke grup Facebook ‘semua sayang budi’. Semoga ada kabar baik dari sana. Karena, semua memang sayang Budi.

7-9 April 2012

Jumat, 16 Maret 2012

Rektorat USU Tahan SK Pers Mahasiswa SUARA USU


Senin, 13 Februari 2012. Dengan alasan menjaga nama baik USU dan menjaga ketertiban Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Rektorat USU mengeluarkan surat larangan menginap di sekretariat tanpa seizin Pimpinan USU. Tamu yang berjenis kelamin perempuan hanya diperbolehkan bertamu ke sekretariat pada siang hari. Bagi yang tidak mengindahkan akan di tindak petugas keamanan dan ketertiban USU. Pemasungan gerak, ekspresi mahasiswa dan diskriminasi gender tersebut ternyata hanya awal.

Selasa, 13 Maret 2012. Pihak Rektorat USU diwakili staf bagian kemahasiswaan memberikan Surat Keterangan (SK) Pengesahan Kepengurusan kepada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) USU di Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan USU. Namun dari 22 jumlah UKM di USU, hanya UKM Pers Mahasiswa SUARA USU saja yang tidak diberikan SK tersebut. Alasannya bisa diterima akal. Ada beberapa hal yang harus diperbaiki dari surat kepengurusan Pers Mahasiswa SUARA USU.

Setelah pembagian SK usai, SUARA USU menjumpai Kepala Unit Bina Kemahasiswaan dan Kealumnian (BKK) USU untuk mempertanyakan penahanan SK tersebut di Gedung Biro Rektor USU. Ternyata, pihak Rektorat USU mengatakan penahanan SK tersebut karena perlu adanya reviewer pemberitaan SUARA USU.

Rektorat USU mencoba menyensor pemberitaan SUARA USU  yang akan diterbitkan. Pihak rektorat merasa gerah dengan pemberitaan SUARA USU. Sehingga SUARA USU harus memberikan naskah pemberitaan kepada Rektorat USU sebelum diterbitkan. Pihak rektorat sendiri tidak bisa menjelaskan di mana letak pemberitaan SUARA USU yang salah.

Penyensoran berita SUARA USU oleh pihak rektorat bermaksud memeriksa dan menyeleksi pemberitaan yang bisa atau tidak dimuat SUARA USU sesuai keinginan pihak rektorat. Jika ada pemberitaan SUARA USU yang tidak berkenan dengan pihak rektorat maka harus disensor. Pihak rektorat mengatakan penyensoran berita ini agar berita-berita yang diterbitkan SUARA USU tidak memberitakan kebobrokkan yang ada di USU.

Pihak rektorat menilai kebobrokan tersebut tidak perlu diberitakan karena mencoreng nama USU. Rektorat mengancam tidak akan memberikan SK tersebut jika SUARA USU tidak memberikan naskah berita yang akan diterbitkan kepada pihak rektorat terlebih dahulu.

UKM, termasuk SUARA USU memang di bawah naungan rektorat USU. Pendanaan, pelindungan, sekretariat  dan banyak hal lain yang mendukung kegiatan SUARA USU.  Namun bukan berarti rektorat dapat mambatasi bahkan membelenggu demokrasi dengan menyensor pemberitaan SUARA USU. Sebab dengan adanya penyensoran pemberitaan SUARA USU merupakan pembelengguan masyarakat terhadap kebebasan berpendapatnya. Tidak perlu dijelaskan lagi bagaimana UUD 1945 sendiri menjamin masyarakatnya bebas untuk menyampaikan pendapat.  

SUARA USU, UKM yang bergerak dalam dunia pers dengan menerapkan prinsip dan etika jurnalistik juga termasuk dalam pilar keempat dalam demokrasi. Sehingga perannya sangat sentral dalam terciptanya demokrasi di lingkungan sivitas kampus. SUARA USU coba menjadi wadah masyarakat agar aspirasi  mereka dapat didengar oleh khalayak. Sehingga kemerdekaan dan independensinya harus dijamin negara tanpa dirusak oleh siapa dan apa pun.

Lalu, bagaimanakah jika pers dibungkam!?  Apakah kita ingin mengulang kembali masa orde baru? Ketika media seperti, Tempo, Detik, Editor dan media lainnya dibungkam oleh tindakan otoriter pemerintah. Sungguh tindakkan tidak dewasa, ketika hak berpendapat dibungkam, aspirasi dikekang dan berkreativitas dilarang, hanya demi sebuah kepentingan sekelompok orang! Ini bukan masanya lagi. Kebebasan berpendapat harus dijamin haknya, tidak boleh dibatasi, dikekang ataupun dibelenggu.  Sebab pembelengguan terhadap suara masyarakat merupakan pembodohan terhadap rakyat!copas dari notes Kartini Zalukhu di Facebook 

Jumat, 09 Maret 2012

Percintaan ala Timur Tengah dari Negeri Sakura


Percintaan Ala Timur Tengah dari Negeri Sakura

Judul Buku                  : The Bride’s Stories
Penulis                         : Kaoru Mori
Penerbit                       : PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit                : 2011
Jumlah Seri                  : 2 buku (belum tamat)

Aku sama sekali nggak berpikir, “Seandainya, Amira lebih muda.”
Amira Hargal kaget, calon suaminya berdiri tepat di depannya. “Wah,” katanya, sewaktu menyingkap selendang dengan motif daun yang rumit dari kedua wajahnya. Amira, dengan wajah khas komik Jepang terlihat seperti perempuan asal Timur Tengah berkat keelokan pakaian dan perhiasan yang ia kenakan.

Amira baru saja dinikahkan dengan Karluk Ayhan, pria yang delapan tahun lebih muda darinya. Sejak menikah, Amira tinggal di rumah Karluk di pesisir Laut Kaspia dan mulai membiasakan diri dengan keluarga barunya yang besar. Kakek-nenek Karluk, Orang tua Karluk, kakak perempuan Karluk beserta suami dan empat orang anaknya. Sebelumnya, keluarga Amira merupakan keluarga yang hidup semi-nomaden yang hanya berpindah saat musim panas. Keluarga Amira pun terbilang keluarga kecil karena hanya terdiri dari orang tua dan ketiga saudara Amira.

Usia normal pernikahan saat itu ialah 15-16 tahun. Pernikahan dengan perempuan yang lebih tua dianggap wajar sebab, sistem pewaris keluarga berada di tangan anak laki-laki paling kecil (bungsu). Selain itu, pernikahan juga merupakan pengikat hubungan antar keluarga. Sehingga, asal-usul keluarga perempuan pun menjadi syarat penting dalam pernikahan. Kemudian, perempuan yang lebih tua dianggap lebih siap bekerja dan bisa diandalkan.

Perbedaan umur delapan tahun, Amira 20 tahun dan Karluk 12 tahun bukan menjadi masalah utama. Komik ini lebih bercerita tentang kehidupan sehari-hari keluarga Amira dan Karluk yang hidup di abad 19 di bagian Asia Tengah. Amira yang sempat hidup nomaden terampil dalam memanah dan berkuda. Keahliannya tak terbatas itu saja, ia juga mahir memasak dan menyulam layaknya perempuan-perempuan di negaranya.

Ada satu bagian di komik yang bercerita tentang seberapa pentingnya kemampuan menyulam bagi para perempuan. Setiap keluarga dan perempuan memiliki sulaman yang menjadi ciri khas masing-masing. Di keluarga Karluk sendiri, ada motif bunga, elang, juga permata yang menjadi ciri keluarganya. Hal ini menjadi penting, karena anak-anak perempuan harus mampu menyulam kain mereka sendiri yang akan dibawa saat menikah nanti.

Kain dengan sulaman indah merupakan entitas tersendiri dalam kebudayaan di cerita ini. Fungsinya bermacam-macam, sebagai penghias ruangan, bahan pakaian dan hadiah bagi pengantin baru atau bagi ibu yang baru  melahirkan.

Komik ini sendiri menang dari segi estetika dan keunikan cerita yang diangkat oleh pengarang. Detail perhiasaan, motif pakaian dan permadani, ukiran-ukiran yang ada di seluruh cerita tergambar dengan jelas dan nampak rumit. Mungkin, ini pula lah yang menyebabkan komik ini rentang terbitnya setahun sekali. Namun, anda tak perlu ragu dengan kualitas gambar yang ditawarkan oleh Mori.

Kesenangan Mori pada permadani asal Turki menjadi bibit lahirnya komik setebal 186 halaman. Riset yang mendalam pun dilakukan Mori. Sayangnya, sampai buku kedua, masih banyak hal-hal yang tidak dijelaskan di komik ini. Seperti kenapa Amira baru menikah di umur 20 atau asal-usul Smith –peneliti yang menumpang di keluarga Karluk. Tentu saja ini membingungkan pembaca yang memiliki budaya berbeda atau bahkan lain sama sekali.

juga dimuat di www.suarausu-online.com

Rabu, 07 Maret 2012

kepada yang terkasih

all i can do now, is watching you from behind.


semua berjalan begitu cepatnya. aku, kau, kalian. kita. betapa indahnya menyebut kata "kita" di saat ini. masih kau rasakan kah romantika masa itu?
Aku kembali mengenang waktu yang telah lalu. kesalahan-kesalahan, your beliefs, mine. Perbedaan menjadi hal mutlak dan perpisahan tak terelakkan. Inilah hidup. Selamat Datang.

Kamis, 01 Maret 2012

untitled #6

Tuhan, maafkanlah aku yang cantik namun bangke ini. Amin...
*kesan setelah baca status orang

Rabu, 29 Februari 2012

cerpen #3


Gadis Tak Bernama
Pertemuan kami terjadi biasa saja. Aku tidak begitu mengenalnya. Hanya sesekali melihatnya belajar denganku di kelas yang sama. Mungkin, ada tiga kelas yang kami ambil bersama. Aku kurang yakin.
Saat itu, dosen killer memberi tugas yang cukup rumit. Dia ingin meminjam tugasku. Bicaranya lewat telepon. Entah dari mana ia tahu nomor teleponku. He had no idea about the task. And I had no idea why he borrowed mine.
Kami bertemu di tempatku biasa meminjam komik. Tidak begitu jauh dari pintu masuk kampus. Aku pikir, dia tipe mahasiswa kelebihan uang jajan yang malas mengerjakan tugas. Salah besar, ternyata. Dia malah mengajakku diskusi.
Dia punya nama yang indah, aku menyukainya. Unik, dengan akronim yang cantik menurutku. Kulitnya putih, badannya tinggi, dengan wajah campuran Indonesia dan salah satu negara di Asia yang tak mau aku sebutkan. Benar-benar jauh dari dugaanku sebelumnya.
Ada beberapa kesamaan di antara kami. Seperti kecintaannya akan film-film asing, atau  hobinya bermain basket. Aku suka basket, walau telah aku tinggalkan karena badanku tak juga bertambah tinggi. Yang paling aku suka ialah saat ia melakukan three point shoot, saat itu lah ia memiliki makna berbeda.
***
Dia memanggilku ‘C’. Atau dengan embel-embel ‘sayang’ di akhir panggilanku itu. Setiap bertemu denganku, dia pasti memasang tampang jelek atau pura-pura tidak kenal. Kalau aku tetap berjalan tanpa memperhatikannya, dia langsung memanggil “dudeng!”. Entah apa artinya, tapi aku senang mendengarnya. Mungkin itu efek jatuh cinta, hal-hal paling bodoh sekali pun dapat kita terima kalau lagi jatuh cinta. Bodoh sekali..
Tiap pukul 06.30 pagi dia menelponku, memastikan aku telah sarapan atau tidak. Kalau belum, dia akan mengomel panjang lebar. Aku tertawa karenanya. Tak pernah ku temui pria yang secerewet dia.
Bukan di pagi hari saja dia “menghantuiku” dengan teleponnya. Setiap malamnya dia pasti menelponku lagi, mengajakku cerita sampai aku benar-benar tidur. Sampai ia tak mendengar suaraku menjawab berbagai keusilannya. Bodoh, kataku. Dia mengelak, katanya dia suka dengar suaraku. Padahal suaraku cempreng. Dan itu merupakan hiburan baginya.
***
“C sayang, kalau aku lagi kosong, aku telpon kamu ya. Jangan telpon aku sebelum itu,” katamu di akhir telepon. Ucapan yang sama yang selalu diulangnya. Aku hapal.
“Iya,” jawabku selalu. Aku kempiskan senyumku. Tak sampai semenit, handphonenya pasti dinonaktifkan. Miris.
***
Kalau sedang tak bersamamu, gadis. Ia bersamaku. Kami tak pergi kemana-mana. Hanya duduk berdua di mobil silvernya. Sekadar bercerita, menghabiskan waktu kosongnya. Terkadang kau begitu jahat, menyuruhnya menunggumu berjam-jam sendirian. Kalau sudah begitu, tentu saja dia mengajakku bertemu. “Jangan salahkan aku,” ucapku dalam hati, setiap melihat fotomu di dashboard mobilnya.
Ingatkah kau, gadis? Terkadang, ketika kau menelponnya, ia buru-buru mematikan teleponmu? Atau berbicara dengan terbata-bata? Nah, saat itu ia sedang bersamaku. Telingaku panas, tentunya. Mendengar ia memanggilmu ‘sayang’, ‘beb’, ‘hun’.. Ia memanggilku dengan sebutan itu juga, ‘C sayang’, remember?
Ia juga sering menjemputku, sebelum menjemputmu di rumah, gadis. Bayangkan! Aku memeluknya lebih dahulu daripadamu. Mencium aromanya yang menyenangkan, merekam senyumnya. Memuji penampilannya, bahkan membenarkan kerah kemejanya. Aku tahu, waktu yang kau habiskan dengannya lebih dari pada aku. Tapi biarkan aku berbangga hati walau sesaat.
Jam berapa ia biasa mengantarmu pulang? Jam enam kah? Atau tujuh? Jam berapa pun, setelah ia mengantarmu pulang, ia lalu menjemputku di tempat biasa. Tempat pertama kali kami berjumpa. Lalu ia mengantarku pulang juga. Kau tak tahu itu, gadis.
Hidupku berubah selama setahun ini. Menggunakan banyak topeng. Di depan teman-temannya, aku harus bersikap biasa. Menahan pandanganku, agar tak menatap matanya dengan penuh kagum. Di depannya, aku tersenyum, seolah-olah waktu yang ku habiskan bersamanya selalu lebih dari cukup. Tahukah kau, gadis? Tiap harinya aku menahan jutaan atom kerinduanku untuknya!
***  
Aku mengagumimu, gadis.. Kau orang yang baik dan penuh pengertian. Seperti hari itu, di saat kau menelponku. Mengajakku bertemu. Aku tak tahu, dari mana kau tahu nomor teleponku. Kalian sama anehnya dalam hal ini.
Jantungku berdebar dengan sangat kencang, gadis. Lebih kencang dari saat aku meminum dua cangkir kopi. Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan, selain mengikuti kemauanmu. Kau, benar-benar gadis yang baik.
***
“Ini bukan pertemuan kedua kita kan, gadis?” tanyaku sambil mengenang masa lalu.
“Sudahlah, biarkan apa yang telah berlalu,” katamu. Kemudian kau mengajakku ke sana. Ke dalam rumah yang seluruh dindingnya berwarna biru muda.
***
Disebuah rumah duka, aku mencium keningnya dan berbisik, “Bukan salahku mendorongmu ke tengah jalan.”
“Hei, jangan memandangku seperti itu! Apa salahnya mengebut di jalanan sesepi itu?” bisik si gadis yang tak mau disebut namanya.

Sekarang, kami lega.

juga dimuat di www.suarausu-online.com

Selasa, 21 Februari 2012

Libur

Besok sudah harus memulai kegiatan di kampus.

aku masih nggak bisa merelakan kepergian liburan yang udah aku nanti-nanti dari tahun lalu... (walau rencana-rencana yang ada nyaris tak terealisasikan semua) T.T
i'm begging so much for more holidaaaaay.....


Jadi, apalah liburan itu?
Kataku kepada seorang teman, liburan itu ialah menghabiskan waktu bersama orang-orang yang dikasihi, dan itu tak mesti kekasih.
Tapi menurutku, liburan itu spending more time at home. Tidur,baca setumpuk komik, nonton anime, main game.. Intinya: bermalas-malasan!
Tuhan.., kembalikan masa liburan sayah!!

Minggu, 19 Februari 2012

tentang kita.


(It could be wrong, could be wrong)
But it should've been right
(It could be wrong, could be wrong)
Let our hearts ignite
(It could be wrong, could be wrong)
Are we digging a hole?
(It could be wrong, could be wrong)
This is outta control

(It could be wrong, could be wrong)
It could never last
(It could be wrong, could be wrong)
Must erase it fast
(It could be wrong, could be wrong)
But it could've been right
(It could be wrong, could be...)

Love is our resitance
They keep us apart and they won't stop breaking us down
And hold me, our lips must always be sealed
Resistance- Muse

Minggu, 12 Februari 2012

Cake #1

Nah, aku bener-bener lupa kapan dan di mana serta berapa harga cake yang satu ini.
-___-


Setelah buka-buka fb dan twitter, aku dapat ilham. Kaya’nya beli di Toko Kue Mawar, Oktober 2011. Harganya ga sampe Rp 5000. Ukurannya paling 4X2 cm gitu.
Rasanya…
lumayan lah. Bolunya lumayan lembut, nggak bikin seret di tenggorokan. Ada krim blueberry. Terus, di seluruh sisi kuenya ditutupi dinding dari coklat. :9
Di bagian atas kuenya, (kalau nggak salah) ada sedikit krim ama cherry. Tapi pas aku foto, udah ga ada lagi. Ajaib! *bego*

Untuk rasa kue/bolu di Mawar menurut aku pribadi lebih enak daripada Majestyk, juga lebih lembut. Yah.., jadi yang udah baca postingan ini kira-kira ngerti lah, aku sukanya dikasih apa. *eh
Hahahha. Ciao!



Cakes


I do love cakes! Cakes ini biasa aku sebut dengan nama “kue cantik”. Maksudnya, kue yang tampilannya cantik/imut/menarik. J

Umumnya sih, bentuk dasarnya kue bolu yang punya lapisan krim dan biasanya disajikan dengan tambahan buah/coklat dan krim yang ditata sedemikian rupa untuk menerbitkan selera Anda. Wohohoho..

Sumpah yah, kalo search gambar cakes di google, aku itu langsung melting yang gimanaaaa gitu. Berasa jatuh cinta. Sama dengan kalo aku ke toko-toko kue. Rasanya pengen beli semuanyaaaa. *mupeng*

Habis ini aku bakal nge-post kue-kue yang pernah aku beli dan makan. Atau agung beli tapi aku yang habisin. Intinya sama aja, aku udah nyoba. Hehehe,

Well,I’m not a master on culinary, but I guess I’ve a good sense of taste but have no sense on art at all. *curcol*

Untitled #5


Habis membuka folder foto “dari henpon”, ternyata, ada banyak bahan yang sebenarnya mau aku tulis diblog. -__-
yasudahlah, start today! J

Sabtu, 04 Februari 2012

untitled #4

kemarin, saya tidak benar-benar menangis. masih ada hal yang mengganjal di dalam hati. rasanya ingin menangis sebanyak-banyaknya. sampai mata ini lelah dan berharap dicabut saja dari tempatnya. but i don't have time even 15 minutes to cry.. (i sent it to my friend someday on December)

saat ini sedang mendengarkan lagu-lagu pilihan Agung. Syukurlah, kalau tidak, pasti playlist akan dipenuhi lagu galau dan saya berharap "someone, choke me please...!"

Rabu, 18 Januari 2012

Berdua


Malam ini hujan, tapi bulan tetap kelihatan terang..
Malam itu pun gerimis. Dan bulan sama terangnya dengan malam ini..
Tampat kita berkenalan? Bercumbu? Memadu kasih?
Apa pun itu, aku rindu.
Memang tak perlu berlarut-larut mengingat masa lalu,
Tapi wangi rindu selalu menelusup relung hati.
Membuatku terngiang akan masa itu..
Aku menyayangimu!

Selasa, 17 Januari 2012

Galau bersama Yassir


Haruskah kami terus menunggu sampai hujan reda? Ah, padahal kemarau di sini tak cukup menyelesaikan masalah.

Jangan kau suruh aku menunggu hujan reda, karena aku akan terus berada di kemarau berkepanjangan. Mungkin, suatu saat kau akan datang membawa setitik air dan kau akan berkata, “Aku melewati hujan. Dan hujan masih belum berhenti.”

Memang. Tapi tak selamanya pula daun berada di tangkainya. Angin belum berhenti, tapi ia harus gugur karena tunas yang baru.

Lebih tak enak diriku yang menanti di sini..

Sakit di dada lebih terasa daripada air mata. Ah, kenapa aku jadi sedih..

Sudahlah. Mudah-mudahan tak ada badai dalam hujan.. Kelak, sampaikan pada anak cucu kalau badai juga bisa indah..

Senin, 02 Januari 2012

tak mau gunakan judul

bukan galau seperti yang sering mereka katakan.

hanya lelah, capai, letih.