Minggu, 02 September 2012
Kata Badak sering dikaitkan dengan nama hewan yang terancam
punah. Namun di Sumatera Utara, nama
Badak lebih dikenal sebagai minuman botol bersoda dengan rasa sarsaparilla.
Minuman Badak lahir dari sebuah pabrik bernama NV Ijs
Fabriek Siantar. Seperti namanya, pabrik ini bertempat di Pematang Siantar dan dibangun
pada 1916 oleh pria kelahiran Swiss, Heinrich Surbeck. Awalnya, pabrik ini menjual es batu dan minuman
bersoda dengan beragam rasa, seperti jeruk, raspberry,
american ice cream dan tentunya
sarsaparilla. Badak sempat menjadi primadona di masanya, predikat sebagai
minuman soda pertama di Indonesia pun melekat hingga kini. Perlu Anda tahu,
Badak lebih dulu diproduksi daripada Coca Cola di Indonesia. Coca Cola masuk
pada 1927 dan baru diproduksi di Jakarta tahun 1932.
Dengan warna ungu gelap, minuman ini dikemas dalam botol kaca berukuran 285
dan 296 ml. Gambar badak bercula satu beserta namanya dituliskan di atas dasar
berwarna putih di botolnya. Merek ini diperkirakan berasal dari kecintaan
Surbeck pada alam.
Penyajian minuman dengan rasa sarsaparilla ini tergolong biasa saja. Cukup
disajikan dingin dengan es batu atau mendinginkannya terlebih dahulu di dalam
kulkas. Ada pula yang meminumnya setelah mencampur minuman ini dengan garam
untuk mengurangi kadar karbondioksidanya.
Tapi, yang paling nikmat ialah dengan mencampur Badak dengan susu kental
manis rasa vanila. Minuman ini juga dikenal dengan nama Soda Gembira.
Rasa sarsaparilla biasa disingkat menjadi ‘sarsi’ saja, asalnya dari
tumbuhan sarsaparilla yang tumbuh subur di Jamaika, Meksiko, Honduras dan India. Bernama latin Smilax regelii, tanaman ini ternyata mengandung vitamin A, B
kompleks, C dan vitamin D. Selain mengandung kalsium dan zat besi. Akar dari sarsaparilla biasa digunakan untuk
pengobatan tradisional untuk menyembuhkan demam, masalah pencernaan, radang
sendi, masalah kulit dan kanker.
Pada zaman dahulu, sarsi dipercaya dapat menjadi obat awet muda! Hal ini
disebabkan banyaknya kandungan hormon yang terdapat di sarsi. Di Cina, penduduknya percaya bahwa sarsi dapat mengurangi ketidaknyamanan akibat radang sendi dan berkhasiat melancarkan
air seni. Berkat kandungan manfaatnya, sarsi tak
hanya dijadikan bahan minuman. Di luar negeri, sarsi telah lama dijadikan obat
tradisional dan penyedap makanan.
Manfaat yang telah dipaparkan di atas mungkin tak seluruhnya
terdapat di minuman ini. Sebab proses pembuatannya tidak dijelaskan secara
rinci. Hanya saja, minuman aslinya dibuat dari akar-akaran sarsi yang telah
dikeringkan terlebih dahulu. Lalu ditambah dengan air berkarbonasi. Selama
prosesnya masih sama, mungkin saja Badak bisa menyembuhkan penyakit Anda!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
kenapa jadi gini, yah..?
>_<
Posting Komentar