Jumat, 05 Agustus 2011

Mati Muda


Senin, 22 Januari 1962
Seorang filsuf Yunani pernah berkata bahwa nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda. Catatan Seorang Demonstran – Soe Hok Gie

Bahagialah mereka yang mati muda. Bukannya aku ingin mati muda atau apa. Tapi dari dulu aku merasa, mati muda is a nice thing. Dalam pikiranku, orang yang mati muda biasanya baik. Makanya, Tuhan cepat-cepat “ngambil” dia supaya ga jadi salah hidupnya. And I would be glad to die in a very young age if God think that is the best for me. Maksudnya, kalo amal aku LEBIH BANYAK dari dosa. Jadi aku ga perlu di”celup-celup” di neraka dulu. Kalo yang satu itu (neraka) aku takut.

Aku ingin mati dengan cepat dan tenang. Kalau bisa with no pain at all. Dan kalau bisa juga, dengan keadaan bersujud (lagi-lagi karena keren. Hehe). Dan semoga, saat aku mati nanti, urusan aku di Bumi udah selesai. Kaya’ utang-utang, janji-janji.. Biar keluarga aku ga repot ngurusnya. :)

Kalau aku mati nanti, maunya dimakamkan di tempat yang paling mudah. Ga usah di tempat yang bagus-bagus atau heboh ngirim mayat aku dari kota ini ke kota itu. Aku gamau ngerepotin mereka yang masih hidup saat aku mati nanti. Kalian yang bakal merindukan hadirku juga ga usah repot-repot ke kuburanku kalau rindu sama aku. Cukup kirimin surat Fatihah aja. Ga usah heboh beli air mawar, kembang tujuh rupa, nyewa tukang cabut rumput atau apa lah. Toh yang di kuburan itu, mayat. Bukan aku. Jiwaku udah pergi dan ga ada urusan dengan kalian lagi, manusia yang masih hidup. Bener, kan?

Dengan pola pikir yang seperti ini, makanya aku bingung ngeliat orang yang nangis-nangis di makam seseorang sambil meluk-meluk nisan atau ngomong sendiri sambil ngusap-ngusap tanah. Tapi, apa mau dikata? Mungkin mereka melakukan itu lebih karena pengaruh budaya atau kebiasaan. Tapi semoga mereka sadar, kalau yang di dalam tanah itu udah ga ada urusan lagi sama yang ada di atas tanah. They can’t hear, see and talk. Just as simple as that.

2 komentar:

mozecks several mengatakan...

kalau doa aku sih, umurku sampai dimana aku berguna aja, aku ga mau menjadi tua dan menyusahkan orang lain.

naturaldisaster mengatakan...

makanya, mati muda, bud! :D

Posting Komentar