Kamis, 14 Oktober 2010
Kemeja putih itu tampak pas di badanmu.
Yang aku tahu betul, walau tak berisi namun berbentuk.
Kemeja putih itu,entah pemberian siapa atau sudah berumur berapa bulan.
Aku tak peduli, karena tetap membuatmu keren seperti biasanya.
Kau berjalan lurus, tak melihatku yang memandangmu menjauh.
Memandang punggungmu, yang aku kenali baunya.
Kemudian, kau lewat lagi.
Aku memandangmu, kosong.
Tak tahu kau melihatku atau tidak, gadis yang penuh luka ini..
Siang, setelah mencium wangimu dari kejauhan.
Oktober, empatbelas.
Yang aku tahu betul, walau tak berisi namun berbentuk.
Kemeja putih itu,entah pemberian siapa atau sudah berumur berapa bulan.
Aku tak peduli, karena tetap membuatmu keren seperti biasanya.
Kau berjalan lurus, tak melihatku yang memandangmu menjauh.
Memandang punggungmu, yang aku kenali baunya.
Kemudian, kau lewat lagi.
Aku memandangmu, kosong.
Tak tahu kau melihatku atau tidak, gadis yang penuh luka ini..
Siang, setelah mencium wangimu dari kejauhan.
Oktober, empatbelas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
andainya laki-laki itu adalah aku.....mungkin aku akan berbalik arah menujumu.....
thanks komennya. (siapapun anda)
Posting Komentar