Selasa, 02 April 2013
Sebelum 'belajar' analisis semiotik, ada baiknya saya menganalisis lagu Cherrybelle dulu sebagai pemanasan. Ganbatte!
Dilema
Tuhan tolong aku
Ku tak dapat menahan rasa didadaku
Ingin aku memiliki
Namun dia ada yang punya
Tuhan bantu aku
Ternyata dia kekasih sahabatku
Entah apa yang harus ku katakan
Hatiku bimbang jadi tak menentu
Bukan maksud diriku melukai hatimu
Namun aku juga wanita
Yang ingin merasakan cinta
Never never want you
Really really love you
Maafkan aku mengecewakanmu
Really really love you
Never never leave you
Segera aku melupakan dirinya
Never never want you
Really really love you
Maafkan aku mengecewakanmu
Really really love you
Never never leave you
Segera aku melupakan dirinya
Setiap ngedengar lagu ini, pasti saya heran. Lagu ini ditujukan untuk sahabatnya kah atau gebetannya yang ga jadi? Dan yang paling aneh adalah Tuhan bantu aku, Ternyata dia kekasih sahabatku
Dimana anehnya?
Dilema
Tuhan tolong aku
Ku tak dapat menahan rasa didadaku
Ingin aku memiliki
Namun dia ada yang punya
Tuhan bantu aku
Ternyata dia kekasih sahabatku
Entah apa yang harus ku katakan
Hatiku bimbang jadi tak menentu
Bukan maksud diriku melukai hatimu
Namun aku juga wanita
Yang ingin merasakan cinta
Never never want you
Really really love you
Maafkan aku mengecewakanmu
Really really love you
Never never leave you
Segera aku melupakan dirinya
Never never want you
Really really love you
Maafkan aku mengecewakanmu
Really really love you
Never never leave you
Segera aku melupakan dirinya
Setiap ngedengar lagu ini, pasti saya heran. Lagu ini ditujukan untuk sahabatnya kah atau gebetannya yang ga jadi? Dan yang paling aneh adalah Tuhan bantu aku, Ternyata dia kekasih sahabatku
Dimana anehnya?
- Poin satu dan yang paling aneh menurut saya, kalau mereka sahabatan, kok pacar sahabat sendiri bisa nggak kenal terus jadi suka? atau
- Setelah udah dikenalin terus suka, gitu? atau
- According to point one, jadi si ceribel ini suka sama cowo sahabatnya atau temennya sih? atau
- Cuma ceribel ini aja yang ngerasa sahabat, tapi temennya ngerasa nggak, kali'.. atau
- atau sebenarnya poin dua yang bener, jadinya ya ceribel ini tau diri terus mundur perlahan
Hem.. Ini bukan analisis sih sebenernya, ini cerita-cerita karena males buka bukunya Uwak Alex Sobur. hihihihihi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
hahaha
berarti sahabatnya itu yang enggak cerita siapa pacarnya. Kan ada juga tuh cerita yang 'cukup aku dan Tuhan aja yang tau' :p
hey,aq mengenalmu sedikit..
ya,hanya sedikit..
pemalu dan murah senyum..
tp itu skrg,ntah berbeda nanti..
_id
dear anonim, don't judge a book by its cover. i'm not that sweet. :p
aq sudah mengatakan hanya mengenalmu sedikit..
hanya sedikit..kalau memang pendapatku salah,apa boleh buat (^_^)
ahahaha
Posting Komentar