Sabtu, 23 Juli 2011

Tentang Mencintai

Oleh Shinta Anita


Kalau mencintai adalah mengenai wajah bersemu merah dan senyum merekah,

Kalau mencintai adalah mengenai degup jantung yang jungkir balik,

Kalau mencintai adalah mengenai kehabisan kata-kata dan tercekatnya teggorokan serta tersumbatnya perjalanan arus listrik dalam neutron-neutron otak,

Kalau mencintai adalah mengenai ketakutan atas keasingannya sendiri,

Kalau mencintai adalah sebab yang membuat bintang terlihat lebih terang, angin berhembus lebih sejuk, matahari bersinar lebih hangat, awan berbentuk lebih menarik dan pelangi semakin warna-warni,

Kalau mencintai ternyata adalah kerabat dekat cemburu,

Kalau mencintai membuat kehadiran air mata menjadi sesering kemunculan butir embun di pagi hari yang dingin,

Kalau mencintai adalah jalinan rumit serabut akar yang menjalin butir-butir tanah di bawah permukaan simplisitas hidup,

Kalau mencintai adalah kerinduan yang paling teramat ketika seseorang tak di samping,

Kalau mencintai memaksa seseorang menjadi dewasa, mendobrak kekanak-kanakan, menyentakkan logika dan menyentuh dingin hati,

Kalau mencintai adalah harapan agar Tuhan melindungi dan memberikan yang terbaik,

Kalau mencintai adalah begitu cepatnya waktu berlalu saat bersama seseorang,

Kalau mencintai membuat tertawa lebih lepas, senyum lebih lebar, dan terbahak lebih sering,

Kalau mencintai adalah tentang mencoba memahami, mengerti, mendalami arti, alasan dan tujuan hidup, berkontemplasi dalam merenungi segala makna, berkutat dalam jagad pemikiran,

Kalau mencintai terkadang membuat rapuh bagai helai daun kering, yang gugur di siang terik.

Kalau mencintai membuat semakin dekat dengan-Nya,

Kalau mencintai adalah penyesalan yang dalam karena mengucapkan kata-kata tidak bertulang yang menyakitkan,

Dan kalau mencintai adalah kalau-kalau yang lain,

Maka, sudah ribuan kali aku mencintai.

Tapi kalau mencintai harus memenuhi semua premis di atas dalam satu titik absurd waktu, maka ini adalah untuk pertama kalinya,

Dan aku mencintaimu.

Dari buku: Let’s Talk About...

0 komentar:

Posting Komentar